Minggu, 29 Januari 2012

Shooting Script

Shooting Script adalah versi lain dari sebuah naskah film yang digunakan dalam proses produksi atau waktu shooting berlangsung. Jadi, antara shooting script dengan naskah (screen play) sebetulnya tidak jauh berbeda. Dalam sebuah shooting script sudah ada “campur tangan” dari sutradara. Biasanya sutradara memberikan catatan mengenai :
  • Type of Shots
  • Angle
  • Camera Movement
Type of shot misalnya : WS, LS,MS,MCU,CU,XCU. Sedangkan angle antara lain : Low Angle, High Angle, Frog View, Over the Sholder(OS). Dan Camera Movement seperti : Zoom In, Zoom Out, Push Pull, Camera Track, Pulls Back.
Pada dasarnya Shooting Script akan sangat membantu untuk seorang penata kamera atau D.O.P serta sutradara itu sendiri. Dengan shooting script akan mempercepat proses shooting atau pengambilan gambar ketimbang melakukan improvisasi di lokasi shooting.
Contoh Shooting Script :
SUPERMAN THE MOVIE
Revised by Tom Mankiewicz
Director: Richard Donner
1 EXT. STREET – METROPOLIS – NIGHT
CLOSE ON a crumpled piece of rubbish lying in the gutter. It is flattened by the wheel of a pushcart. CAMERA PULLS BACK: we SEE a street in a city neighborhood still fighting its way out of The Depression. KIDS play stickball, PEOPLE stand about, out-of-work MEN recline on tenement stoops .
Over this SUPERIMPOSE: METROPOLIS 1938
CAMERA TRACKS UP past a boarded-up store window with a “For Rent” sign on it, PAST trash cans being investigated by foraging dogs, PAST the stoop of brownstone where some care has been taken to keep things clean, PAST the parlor floor where an undershirted MAN argues with a bathrobed WOMAN, PAST the second Floor windows where a YOUNG COUPLE bend over a crib, shaking a rattle and cooing at a new-born BABY wrapped in a pink blanket, UP PAST the roof of the brownstone, higherand higher, PAST the distant skyscrapers: the Chrysler Building, the Fuller building, the great- neon globe symbol atop the Daily Planet Building.
2 EXT. SKY – NIGHT – ANGLE on DAILY PLANET
CAMERA LOOKS DOWN on the Daily Planet Globe. The only sound is the wind. CAMERA TILTS toward the star-filled sky and the full moon, then TAKES OFF.
3 EXT. SPACE
CAMERA SPEEDS through the heavens past the moon, through the Universe, traveling on, gathering speed, further and further through the limitless void until it bursts through into another Galaxy.
Director Treatment
Director’s Treatment merupakan catatan penting bagi sutradara dan ini bisa menjadi style sutradara dalam mendeskripsikan sebuah film. Naskah yang sama akan “diperlakukan” berbeda oleh sutradara yang berbeda. Jadi, treatment merupakan gaya atau konsep penyutaradaraan itu sendiri. Tidak ada patern yang baku dalam pembuatan sebuah treatment. Beberapa sutradara ada yang membuat secara rinci adegan per adegan dalam setiap scene yang akan dibuat. Namun, beberapa sutradara cukup membuat catatan kecil saja. Bahkan sebagian sutradara membuat treatment cukup di “kepala” saja, tanpa menuliskan catatan.
Jadi metode mana yang paling bagus? Point yang paling penting adalah ketika gagasan sutradara bisa diimplementasikan pada adegan maupun dialog yang akan dibuat pada waktu pengambilan gambar/shooting. Dan director’s treatment dibuat untuk mempermudah implementasi tadi. Seperti halnya shooting script, dalam director treatment dibuat sedetail mungkin tentangcamera movement, type of shot, serta story telling atau penyampaian cerita.
Contoh Director’s Treatment :
1) PP
Close up of a child’s face. He is biting his pen, thoughtfully.
2) Over the child’s shoulders shot.
A desk, a square exercise book is open, big letters writing on it:
MY CARNIVAL.
3) Detail
The writing hand, we follow the pen leaving the ink trail behind.
Fade.
4) Camera car, tracking back
In a Moscow suburb a blackVolga plods amidst the snow.
5) Camera car, close up
There are two persons in the black Volga.
6) Side shot (right).
We’re inside the car, worn out interiors, waste paper on the rear window. The man who is not driving, wears a pair of Okley specs and a shiny black leather coat. He has a tattoo on his neck, and a macho expression. He keeps sniffing and sucking a lolly-pop, insistently. His hands are fumbling with something that this shot won’t show.
In the b.g. the second man is driving: at times he turns toward his mate and looks at him with dislike. The second man wears a sporty jacket and and a pinstripe suit, over a long-sleeved dark T-shirt. He is almost elegant.
7) ) Side shot (left).
From the other side of the car we’re now able to see that the first man is holding a gun: he keeps slipping the magazine in and out. The driver hits him hard on the shoulder, to make him stop.
Bagaimana memulai membuat sebuah director’s treatment ? Imagine,..ya ketika anda membaca naskah bayangkan secara visual adegan apa yang akan anda buat. Misalnya, apakah subjek akan anda buat bergerak atau diam ? apakah akan anda buat pergerakkan kamera? Atau bisa jadi kombinasi dua-duanya, anda akan membuat subjek dan kamera bergerak. Bayangkan dalam pikiran anda konsep visual apa yang mau ditawarkan pada penonton, bayangkan anda jika menjadi seorang subjek (pemeran) dan bayangkan juga sebagai pengamat subjek. Untuk urusan type of shot dan camera movement, sebagai sutradara anda juga bisa berdiskusi dengan cameraman atau D.O.P (Director of Photography).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar